Perumusan Visi, Misi, Nilai dan Budaya MI Gisikdrono

Visi sekolah dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional. Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah dengan memperhatikan masukan komite sekolah, kemudian disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan dan ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

Sedangkan misi sekolah merupakan upaya/tindakan yang dilakukan oleh warga sekolah untuk mewujudkan visi sekolah. Yang mana misi sekolah dapat dijelaskan sebagai berikut, bahwasannya visi sekolah:

  1. Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional;
  2. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
  3. Menjadi dasar program pokok sekolah/madrasah;
  4. Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah/madrasah;
  5. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah;
  6. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit sekolah yang terlibat;
  7. Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah;
  8. Disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan;
  9. Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.

 

Sedangkan, tujuan sekolah adalah hasil penyelenggaraan pendidikan yang akan dicapai, yang dapat dijelaskan sebagai berikut, bahwasannya tujuan sekolah :

  1. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan);
  2. Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;
  3. Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah dan pemerintah;
  4. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah;
  5. Disosialisasikan kepada warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan.

Sumber : http://www.dadangjsn.com/2015/01/penjelasan-dan-contoh-visi-misi-dan.html

VM 3

VISI DAN MISI  MI GISIKDRONO

 Visi

“Terwujudnya peserta didik yang beriman, berilmu, berprestasi dan berakhlaqul karimah. Disebut dengan Visi 4 B (Beriman, Berilmu, Berprestasi dan Berakhlaq)”

Misi

  1. Membangun keyakinan peserta didik terhadap rukun Islam dan rukun Iman yang benar.
  2. Mendidik, membina dan memfasilitasi peserta didik sehingga rajin beribadah.
  3. Menyelenggarakan layanan pendidikan yang menyenangkan dan bermakna kepada peserta didik untuk menguasai ilmu agama, iptek dan sosial budaya sesuai dengan kompetensi dan tingkat perkembangannya.
  4. Mendidik, membina dan memfasilitasi peserta didik sehingga berprestasi dalam bidang ilmu agama, iptek dan sosial budaya.
  5. Membangun kepribadian peserta didik yang berakhlak mulia dan peduli kepada sesama manusia.

Tujuan :

  1. Terwujudnya kesadaran peserta didik akan pentingnya menjalankan kewajiban ibadah dalam agama Islam.
  2. Terwujudnya peserta didik yang menguasai ilmu agama, iptek dan sosial budaya sesuai dengan kompetensi dan tingkat perkembangannya
  3. Terwujudnya peserta didik yang memiliki akhlaqul karimah.
  4. Terwujudnya peningkatan prestasi peserta didik dalam ilmu agama, iptek dan sosial budaya.
  5. Mewujudkan sekolah unggul dan berprestasi yang diminati masyarakat.

 

NILAI MI GISIKDRONO

 C I N T A

C       :    Care

I        :    Islamy

N       :    Nationality

T       :    Trushworthy

A       :    Achievement

Care  :    Peduli kepada diri, teman, orang tua, guru, sesama manusia dan lingkungan.  Dengan indikator :

  1. Peduli diri : pakaian seragam yang rapi dan bersih serta berakhlaq mulia.
  2. Peduli teman : menganggap teman adalah saudara yang harus dicintai, diperhatikan, dibela dan dilindungi.
  3. Peduli orang tua : mencintai, hormat, patuh, perhatian dan membantu pekerjaan orang tua bila dibutuhkan.
  4. Peduli guru : mencintai, hormat, patuh, perhatian dan membantu bila diperlukan.
  5. Peduli sesama manusia : menghargai,menghormati sesama manusia dan menolong bila tertimpa musibah.
  6. Peduli lingkungan : menjaga kebersihan, kerapian, keindahan lingkungan serta melestarikan lingkungan dengan menanam dan memelihara tanaman untuk penghijauan dan keindahan.

Islamy  :    Menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah, rumah dan masyarakat. Dengan indikator :

  1. Rajin sholat lima waktu, berpuasa wajib di bulan Ramadhan, membaca Al Qur’an, Berzikir dan ibadah sunnah (puasa sunnah dan sholat sunnah).
  2. Mempraktekkan akhlak terpuji seperti : amanah, disiplin, jujur, peduli, ikhlas, dan meninggalkan akhlak yang tidak terpuji dalam kehidupan.

Nationality  :  Memiliki rasa kebangsaan yang tinggi, yang diwujudkan dalam kecintaan, pembelaan kepada bangsa dan negara Indonesia. Dengan indikator:

  1. Khidmat dalam mengikuti upacara bendera
  2. Bersemangat dan disiplin menjadi petugas upacara bendera
  3. Menghormati lambang-lambang negara seperti bendera merah putih, garuda pancasila.

Trushworthy  :  Amanah dan jujur yang diwujudkan dalam perbuatan sehari-hari, bertanggung jawab dalam tugas dan pekerjaan. Dengan indikator :

  1. Mengerjakan segala tugas dari guru dengan jujur, disiplin, bertanggung jawab, ikhlas dan sempurna.
  2. Melaksanakan tugas mengajar dengan semangat, penuh tanggung jawab, ikhlas dan prima.
  3. Membiasakan dan menerapkan perilaku amanah dan jujur dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat.

Achievement :  Prestasi yang diwujudkan dalam pencapai prestasi bidang akademik, ekstra kurikuler maupun agama. Dengan indikator :

  1. Siswa mempunyai prestasi di bidang akademik, ekstra kurikuler dan agama baik tingkat kecamatan, kota, provinsi dan nasional.
  2. Guru mempunyai prestasi dalam bidang pengajaran dan literasi baik tingkat kecamatan, kota, provinsi dan nasional.
  3. Menjadi sekolah unggulan dengan prestasi baik di tingkat kecamatan, kota, provinsi dan nasional.

 

BUDAYA MI GISIKDRONO

  1. Sambut Pagi setiap hari
  2. Sholat Dhuha bersama setiap hari Selasa, Rabu, Kamis dan Jum’at
  3. Sholat Dhuhur berjamaah setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis
  4. Jum’at Sehat dan Jum’at Infaq
  5. Sabtu Literasi mulai jam 09.15 – 09.30
  6. Upacara Bendera setiap hari Senin
  7. Membiasakan 5 S (Senyum, Salam, Salim, Sopan dan Santun)
  8. Menerapkan 5 R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin)
Categories: Kualifikasi News | Tinggalkan komentar

Musim Ujian Komprehensif

Bagi kelas D PAI Kualifikasi kini sedang sibuk-sibunya pada ujian komprehensif ada yang langsung lulus tetapi ada beberapa yang gagal. Tetapi don’t worry be happy. Kabar terbaru dari yang pada ujian komprehensif, Alhamdulillah lulus semua. Ikut senang jadinya.

Tetapi perjuangan belum berakhir masih ada skripsi yang harus segera diselesaikan dan Ujian Munaqasah. Ayo semangat kelas D dan E. Semoga kita dapat wisuda bersama.

Categories: Kualifikasi News | Tinggalkan komentar

HUKUM SUNNATULLAH YANG BERLAKU KETIKA MERUQYAH (MEKANISME POWER/ENERGI RUQYAH)

Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk, diriku juga selalu berdoa kepada Allah agar selalu diberi petunjuk dan bashirah (ketajaman hati) berupa  “penerangan mata bathin”, ilham/firasat yang benar agar dapat selalu membuka hijab dan rahasia dibalik mu’jizat Ayat-Ayat Allah hingga bisa kujabarkan semua untuk pengetahuan dan mempertebal keimanan Umat islam.

Tiada lain niatku menjabarkan semua ini hanyalah untuk menghidupkan sunnah Rasulullah yang mulai ditinggalkan oleh umatnya,Sekarang ini mereka lebih suka menggunakan dan mengolah tenaga metafisika dibandingkan dengan menyandarkan dan berpasrah diri kepada Allah dengan dzikrullah. Mereka ini (para praktisi tenaga dalam & Tenaga metafisika) sudah benar-benar disesatkan oleh Syaitan sebab mereka lebih yakin, merasa nyaman menggunakan ilmu kesaktian tersebut dibandingkan menggunakan sarana dzikrullah untuk penjagaan diri, mengobati penyakit fisik maupun psikis. 

Bahkan mereka dengan bangga hati mengatakan “TANPA WIRID DAN DZIKIR kami mampu untuk mengusir jin, mengobati penyakit fisik maupun psikis. Tenaga dalam dan Tenaga Metafisika kami benar-benar hebat tanpa ada wirid dan dzikir sedikitpun sebab murni dari aura yang kami olah untuk mendapatkan kesaktian.” . Jika keyakinan ini sudah ada dalam setiap praktisi tenaga dalam dan tenaga metafisika maka ketahuilah mereka ini sudah berbuat kesyirikan dengan menyandarkan sesembuhan dan perlindungan diri pada TD dan TM dibandingkan berdzikir langsung meminta bantuan kepada Allah.

Padahal sungguh ada rahasia sangat besar dalam terapi ruqyah yang sedikit sekali diketahui oleh umat Islam, yaitu bagaimana mekanisme dahsyat “energy” ruqyah yang bisa digunakan untuk penyembuhan penyakit fisik, psikis gangguan jin dan serangan sihir.

Saya sedikit mengalami kesulitan untuk menjabarkan hakikat mekanisme “energy” ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa masyru’ah agar dimengerti dan tidak disalah artikan oleh umat islam. Agar mudah dimengerti dan memahami. Maka saya akan menjabarkan rahasianya dengan bahasa yang mudah dipahami dan menggunakan istilah yang lebih modern dengan analogi yang simple dan masuk akal.

Pengertian :

Definisi ruqyah adalah Doa. Maka pengertian ruqyah syar’iyyah adalah doa yang bersumber dari Al-Qur’an dan doa yang disyari’ahkan.

Definisi energi adalah daya kerja atau tenaga, energi berasal dari bahasa Yunani energia adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Maka Pengertian Energy Ruqyah adalah kemampuan melakukan usaha (perlindungan diri dari segala mara bahaya, penyembuhan penyakit fisik/psikis) hingga menghasilkan daya kerja atau tenaga yang bersumber dari Al-Qur’an dan doa yang disyari’ahkan.

Definisi Stasiun adalah pusat berkumpul atau pengendalian. Maka pengertian Stasiun Energi adalah pusat berkumpul / mengendalikan kemampuan daya kekuatan atau tenaga. Jika digabungkan dengan ruqyah maka Stasiun energy ruqyah adalah pusat kumpulan/pengendalian daya kekuatan atau  tenaga ruqyah yang bersumber dari Al-Qur’an dan doa yang disyari’ahkan.

Yang tentunya Stasiun Energy Ruqyah bertempat bukan dialam manusia melainkan berada di alam tujuh lapis langit. Sebab doa ruqyah yang dipanjatkan setelah keluar dari mulut / hati kita akan langsung naik (Mi’raj) menembus tujuh lapis kerajaan langit sampai kehadirat Allah Ta’ala.

Kata ENERGI dan STASIUN ENERGI sengaja saya buat sendiri pengistilahan tersebut agar memudahkan pembaca mencerna tulisan saya dan pada hakikatnya bukan seperti yang kita bayangkan dibenak kita STASIUN ENERGI seperti Pembangkit Energy Listrik (PLN) sebab ini perkara ghoib, begitu Juga dengan energy yang dihasilkan ketika meruqyah jangan dibayangkan seperti energy listrik/energy laser buatan manusia atau seperti energy “kame hame”nya Son Go ku pada film kartun hayalan Dragon ball sebab wujud energy (daya / tenaga) ruqyah adalah perkara ghoib.

Pembahasan :

Ayat suci Al-Qur’an yang sering peruqyah baca bagaikan PASSWORD yang naik kelangit dan masuk dalam pusat kerajaan Langit pada dimensinya alam malakut. Pada dimensi alam malakut ini bertempat tinggal para malaikat dan makhluk Allah yang lain dan sejajar dengan dimensi pusat/sumber kekuatan (energy) ruqyah yang saya istilahkan Stasiun Energy Langit.

KUNCI untuk bisa mengakses energinya adalah  keikhlasan dan ketakwaan pada Allah. lalu jika STASIUN PEMANCAR ENERGI ini bisa diakses energinya maka NIAT adalah cara kita mengendalikan dan memenggunakan “power” dari Stasiun energy yang sudah conneck kedalam diri kita maupun langsung menuju sasaran (target).

Ketika seorang peruqyah meruqyah memegang tubuh pasien maka energy dari dimensi kerajaan Langit akan “mengalir” ketubuh pasien atau jika berdoa ketika menghadapi serangan jin dari luar tubuh maka energy dan bantuan malaikat dapat tidak lagi melalui tubuh kita melainkan langsung menghancurkan/mengusir jin tersebut.

Pusat Stasiun pensuplay energy ini sekali lagi bukan berada ditubuh kita melainkan dari alam malakut dan tubuh kita (fisik dan ruh) hanya bertindak sebagai alat untuk transmissi-kekuatan energinya saja.

Pusat Stasiun energy ini dioperatori/dikendalikan oleh para malaikat (sebagai pesuruh Allah Swt). Malaikatlah yang mengendalikan bentuk energy apa yang akan diturunkan (untuk pengobatan/perlindungan/penyerangan) pada peruqyah berdasarkan jenis (password) ayat yang dibaca didasarkan niat peruqyah, malaikat juga mengendalikan diterima atau tidak ruqyah kita juga besar kecilnya “tegangan” energy yang akan diakses sesuai dengan tingkat keyakinan, keikhlasan dan ketakwaan peruqyah. (lihat dalil bahwa malaikat adalah operator doa dan amal kita di sini )

Selain menggunakan kekuatan dari sumbernya (stasiun energy) ketika kita berdoa dengan doa ruqyah dapat saja jika diperlukan malaikat itu sendiri yang akan turun membantu peruqyah.tentunya dengan pengawasan juga ridho dan idzin dari Sang Maha Perkasa Allah Ta’ala. Sebab jika Allah tidak ridho dan tidak mendapat izin-Nya walau kita sudah punya password, kunci dan cara mengendalikan kekuatan dari ayat-ayat Allah secara sempurna tetap akan gagal.

Rahasia keberhasilan dan kegagalan adalah mutlak dalam ilmu Allah. Sebab walau peruqyah benar-benar paham seluruh password (hapal seluruh ayat-ayat Allah dan doa-doa Rasulullah), punya kunci yang sempurna ( tingkat keyakinan, keimanan dan ketakwaan yang tinggi) dan keahlian penggunaan “energy” ruqyah dalam mengobati pasien (mempunyai kekuatan niat dan visualisasi yang sempurna) tetap jika Allah Tidak menghendaki kesembuhan pasien maka tetap tidak akan sembuh, dan pasti ada hikmah dibalik ketidak sembuhan pasien ini (seperti Allah sudah menetapkan ajalnya, Allah berkehendak agar pasien kita itu hilang dosanya dengan sakit yang diderita dll).

Kembali lagi pada pembahasan mekanisme “energy” ruqyah. 3 (tiga) Rahasia sukses dalam menggakses Stasiun Energi dan penggunakan “energy”ruqyah adalah:

1.      Niat ( keinginan hati) disertai Visualisasi (bayangan/harapan keberhasilan)

2.      Kunci (Keikhlasan, keyakinan dan ketakwaan pada Allah)

3.      Password ( Ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa)

Tanpa tiga poin ini atau kurang saja dari 1 poin maka ruqyah kita tidak akan berhasil!

Contohnya jika kita punya Passwordnya (hapal ayat suci Al-Qur’an) namun tidak punya kunci (keikhlasan, keyakinan dan ketakwaan) dan walaupun sudah punya niat untuk mengusir jin maka TIDAK kan berhasil mengakses pertolongan Allah, energy ruqyah TIDAK akan bisa kita akses untuk membakar jin walau berbusa kita membaca ayat kursi ribuan kali! Sebab Ayat suci Al-Qur’an TIDAK MEMPUNYAI KEKUATAN APAPUN (hanya sebagai password dan termasuk kesyirikan jika meyakini bacaan/tulisan ayat suci Al-Qur’an punya kekuatan hingga kadang dijadikan jimat atau mantra dukun) untuk sarana ikhtiar pengusir jin jika kita tidak punya Kunci  keikhlasan, keyakinan dan ketakwaan yang tinggi pada Allah!

 Mungkin ada sebagian umat islam bingung dengan bertanya “  saya yang membaca ayat kursi puluhan kali jinnya tertawa tidak merasa kepanasan dan tidak bisa dikeluarkan namun dengan Ustadz Fulan dengan membaca ayat kursi hanya 1 kali jinnya menangis kesakitan dan kepanasan lalu langsung keluar?” maka jawaban ringkasnya adalah

anda punya password ayat kursi namun tidak punya kunci dan niat yang sempurna hingga tidak dapat mengakses “energi” (daya/kekuatan) panas api-nya  hingga tidak bisa membuat jin terbakar!

Begitu juga jika kita punya kunci (keikhlasan dan keyakinan yang tinggi pada Allah), punya niat mengusir setan namun jika kita tidak mau memakai password (berdoa pada Allah dengan sarana ayat-ayat Allah dan doa-doa rasulullah) maka kita akan menemui kegagalan bahkan setanlah yang akan menjadi penolong kita.

Aplikasi Penggunaan Password, Kunci dan Niat dari Hadits Ruqyah Rasulullah

Hadits pertama :

“Dari Ali, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila seseorang masuk WC kemudian berdoa: bismillahirrahmanirrahim “, maka mata jin akan tertutup dan tidak akan dapat melihat aurat keturunan Adam (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).

Agar umat muslim sukses menutup mata setan dikalangan jin, maka ketika masuk kamar mandi hendaknya mendahulukan kaki kiri, sebelum masuk pakai Kunci ikhlas dalam berdoa dan yakin bahwa Allah akan menolong kitalalu Niatkan untuk menutup mata jin agar tidak dapat melihat aurat kita dan ucapkan password bismillahirrahmanirrahim kemudian masuklah kamar mandi/wc. Maka Insya Allah akan datang pertolongan Allah dengan datangnya “hijab pelindung” yang kita tidak tahu wujudnya (sebab ghoib) yang akan menutup pandangan jin (tubuh kita menghilang dari pandangan jin)

Hadits kedua

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila sore hari menjelang malam tiba, tahanlah (di dalam rumah) anak-anak kecil kalian, karena pada saat itu setan berkeliaran. Apabila permulaan malam sudah tiba, diamkanlah anak-anak kalian di dalam rumah, tutuplah pintu-pintu (termasuk jendela) kalian dengan terlebih dahulu menyebut nama Allah karena setan tidak akan dapat membuka pintu yang terkunci dengan menyebut nama Allah sebelumnya (HR.Bukhari dan Muslim)

Agar umat muslim sukses untuk menghalangi setan masuk rumah kita (baik dikalangan jin dan manusia yang jahad) gunakan 3 rahasia kesuksesan ruqyah yaitu Pakai kunci ikhlas dalam berdoa dan yakin bahwa Allah akan menolong kitalalu Niatkan ketika menutup pintu rumah / jendela untuk menghalangi setan (baik dari manusia /jin) untuk masuk rumah kita  dan ucapkan password dengan menyebut nama Allah (menyebut nama Allah sangat banyak bentuk dzikirnya seperti dengan membaca basmalah, la ḥawla wa la quwwata illa billah, Allahu Akbar dll) Maka Insya Allah setan dikalangan manusia dan jin tidak akan mampu untuk masuk kedalam rumah kita jika setannya dikalangan manusia akan dipalingkan hatinya untuk mencuri/merampok bahkan tidak bisa masuk karena rumah kita ada benteng pelindungnya. jika setan dikalangan jin akan juga dipalingkan hatinya untuk masuk kedalam rumah atau bahkan tidak bisa masuk karena rumah kita ada benteng pelindungnya.

 

Hadits ketiga

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan! Sesungguhnya setan lari dari rumah yang dibacakan di dalamnya surat Al-Baqarah”. (Shahih Muslim, cet.Abdul Baqi, 1/539)

Agar umat muslim sukses membuat setan dikalangan jin lari terbirit-birit dari rumah. ) gunakan 3 rahasia kesuksesan ruqyah yaitu Pakai kunci ikhlas dalam berdoa dan yakin bahwa Allah akan menolong kitalalu Niatkan ketika membaca ruqyah nantinya untuk mengusir jin keluar dari rumah dan ucapkan Passwordnya dengan membaca surat Al-Baqarah. Insya Allah setan dikalangan jin akan segera lari terbirit-birit sebab (sepengetahuan saya) rumah kita suhunya menjadi sangat panas yang dirasakan jin, atau pertolongan Allah datang dari malaikat yang langsung mengusir jin tersebut.

Hadits ke empat

Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya semalam syetan hendak menggangguku saat aku menyusuri bukit. Di antara mereka ada yang membawa obor-obor untuk membakar wajahku. Lalu malaikat Jibril mendatangiku dan menyeru, ‘Hai Muhammad, bacalah!: A‘udzu bi kalimatillahit tammati lati la yujawizuhunna barrun wa la fajir min syarri ma kholaqo wa dzaro-a wa barok…“. Ketika aku selesai membacanya, obor-obor mereka padam, dan Allah-pun mengalahkan mereka.” (HR. Ahmad).

Rahasia kesuksesan Rasulullah adalah beliau kunci ikhlasnya betul-betul sempurna tidak diragukan lagi ketakwaan, keikhlasan beliau dalam berdoa sangat tinggi. Niat beliau ketika membaca doa A‘udzu bi kalimatillahit tammati lati la yujawizuhunna barrun wa la fajir min syarri ma kholaqo wa dzaro-a wa barok sangat kuat dan sempurna dan ketika beliau memakai password dengan membaca doa A‘udzu bi kalimatillahit tammati lati la yujawizuhunna barrun wa la fajir min syarri ma kholaqo wa dzaro-a wa barok  seketika datang pertolongan Allah berupa padamnya seketika api dalam obor yang dibawa setan dan Allah mengalahkan para setan itu.

Sebenarnya Malaikat Jibril sudah mempunyai kemampuan untuk menghancurkan para setan itu sebab kekuatan jibril sangat luar biasa namun mengapa jibril malah menyuruh Rasulullah berdoa? Dan Rasulullah mengikuti saran jibril dengan berdoa. Semua contoh itu mengesankan bahwa Rasulullah ingin umatnya mencontoh beliau ketika menghadapi serangan setan dengan berdoa dengan doa-doa yang disyari’ahkan (Al-Qur’an dan Sunnah) yang sekarang ini sudah dipraktekkan oleh para peruqyah dan semua umat muslim.

 Image

Categories: Kualifikasi News | Tinggalkan komentar

ANALISIS RELEVA…

ANALISIS RELEVANSI

 

  1. Standar Kompetensi

–     Membiasakan perilaku terpuji

Standar Kompetensi

Kompetensi

Taraf

Berpikir

Klasifikasi Materi

Kekomplekan

Pengetahuan

Ktr

Skill

T

S

R

F

K

Pro

Pri

1.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

Dari tabel analisis standar kompetensi ini, tampak bahwa standar kompetensi ini mempunyai taraf berpikir “penerapan”  (afektif) atau  A5  dan  masuk ke taraf  berpikir “ tinggi”.  Dengan tingkat kekomplekan yang  sedang.

 

  1. Kompetensi Dasar
  1. Membiasakan  perilaku  jujur
  2. Membiasakan perilaku tanggung jawab
  3. Membiasakan perilaku hidup bersih
  4. Membiasakan perilaku disiplin

Kompetensi Dasar

Kompetensi

Taraf

Berpikir

Klasifikasi Materi

Kekomplekan

Pengetahuan

Ktr

Skill

T

S

R

F

K

Pro

Pri

1.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

2.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

3.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

4.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

Dari tabel analisis kompetensi dasar ini, dapat diketahui bahwa kompetensi dasar “1, 2, 3, 4” mempunyai taraf berpikir A5 termasuk dalam ranah afektif,  dengan tingkat kekomplekan yang “sedang”. Dan dapat disimpulkan antara SK dan KD sudah sesuai karena sama-sama pada ranah afektif dan termasuk dalam klasifikasi materi Skill.

 

 

  1. Indikator Pembelajaran
  1. Menunjukkan contoh perilaku jujur dan keuntungannya
  2. Membiasakan perilaku jujur
  3. Menunjukkan contoh perilaku tanggung jawab dan keuntungannya
  4. Membiasakan perilaku hidup bersih
  5. Menunjukkan contoh perilaku disiplin  dan keuntungannya
  6. Membiasakan perilaku disiplin

Indikator Pembelajaran

Kompetensi

Taraf

Berpikir

Klasifikasi Materi

Kekomplekan

Pengetahuan

Ktr

Skill

T

S

R

F

K

Pro

Pri

1.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

2.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

3.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

4.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

5.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

6.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

 

Dari tabel diatas dapat diketahui, bahwa dari ke 6 indikato pembelajaran   mempunyai derajat kompetensi yang sama yakni dengan taraf berpikir A5 (characterization). Begitu juga dengan klasifikasi materi semuanya sama yaitu skill begitu juga dengan tingkat kekomplekkan semua kompetensi dasar dalam tingkat yang sama yaitu “ sedang “. Dengan demikian antara SK, KD dan indikator pembelajaran sangat relevan karena bergerak di aspek afektif dengan klasifikasi materi Skill.Image

Categories: Kualifikasi News | Tinggalkan komentar

www.zaenuri24.wordpress.com

www.zaenuri24.wordpress.com

ANALISIS RELEVANSI

 

  1. Standar Kompetensi

–     Membiasakan perilaku terpuji

Standar Kompetensi

Kompetensi

Taraf

Berpikir

Klasifikasi Materi

Kekomplekan

Pengetahuan

Ktr

Skill

T

S

R

F

K

Pro

Pri

1.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

Dari tabel analisis standar kompetensi ini, tampak bahwa standar kompetensi ini mempunyai taraf berpikir “penerapan”  (afektif) atau  A5  dan  masuk ke taraf  berpikir “ tinggi”.  Dengan tingkat kekomplekan yang  sedang.

 

  1. Kompetensi Dasar
  1. Membiasakan  perilaku  jujur
  2. Membiasakan perilaku tanggung jawab
  3. Membiasakan perilaku hidup bersih
  4. Membiasakan perilaku disiplin

Kompetensi Dasar

Kompetensi

Taraf

Berpikir

Klasifikasi Materi

Kekomplekan

Pengetahuan

Ktr

Skill

T

S

R

F

K

Pro

Pri

1.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

2.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

3.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

4.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

Dari tabel analisis kompetensi dasar ini, dapat diketahui bahwa kompetensi dasar “1, 2, 3, 4” mempunyai taraf berpikir A5 termasuk dalam ranah afektif,  dengan tingkat kekomplekan yang “sedang”. Dan dapat disimpulkan antara SK dan KD sudah sesuai karena sama-sama pada ranah afektif dan termasuk dalam klasifikasi materi Skill.

 

 

  1. Indikator Pembelajaran
  1. Menunjukkan contoh perilaku jujur dan keuntungannya
  2. Membiasakan perilaku jujur
  3. Menunjukkan contoh perilaku tanggung jawab dan keuntungannya
  4. Membiasakan perilaku hidup bersih
  5. Menunjukkan contoh perilaku disiplin  dan keuntungannya
  6. Membiasakan perilaku disiplin

Indikator Pembelajaran

Kompetensi

Taraf

Berpikir

Klasifikasi Materi

Kekomplekan

Pengetahuan

Ktr

Skill

T

S

R

F

K

Pro

Pri

1.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

2.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

3.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

4.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

5.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

6.

A5

 

 

 

 

 

V

 

V

 

 

Dari tabel diatas dapat diketahui, bahwa dari ke 6 indikato pembelajaran   mempunyai derajat kompetensi yang sama yakni dengan taraf berpikir A5 (characterization). Begitu juga dengan klasifikasi materi semuanya sama yaitu skill begitu juga dengan tingkat kekomplekkan semua kompetensi dasar dalam tingkat yang sama yaitu “ sedang “. Dengan demikian antara SK, KD dan indikator pembelajaran sangat relevan karena bergerak di aspek afektif dengan klasifikasi materi Skill.Image

Categories: Kualifikasi News | Tinggalkan komentar

NGANTUK SUNGGUH NIKMAT

Dengan semangat Tholabul Ilmi beberapa mahasiswa kualifikasi walisongo, berangkat pagi-pagi dari rumah dengan menyimpan kantuk yang dahsyat. Akibatnya ketika perkuliahan berlangsung tanpa disadari kantuk yang dahsyat menyerang sehingga tertidur.

Ini dia foto-fotonya seru dan seru.

Pak Afif

Categories: Kualifikasi News | Tinggalkan komentar

SISTEM KEKEBALAN TUBUH MANUSIA DITINJAU DARI ISLAM DAN SAINS

I. PENDAHULUAN
Tubuh manusia selalu terancam oleh patogen. Sistem kekebalan menjadi pertahanan yang tangguh untuk menangkal berbagai jenis mikroorganisme penyebab penyakit.
Ada tiga cara tubuh untuk menangkal serangan patogen. Benteng-benteng fisik berupa kulit, air mata dan ludah mengandung zat kimia pembasmi bakteri yang disebut lisozim. Patogen yang lolos dari lisozim akan ditelan oleh sel darah putih yang disebut fagosit, dibinasakan oleh sel-sel pembunuh alami di sistem limfa atau dibunuh oleh protein antimikroba. Jika masih lolos juga, patogen akan dihadang oleh barisan pertahanan tubuh terampuh, yang dinamakan sistem kekebalan (imunitas).
Yang paling menarik, walau manusia dikelilingi oleh ancaman serius ini, kita tidak melakukan upaya apa pun untuk melindungi diri darinya. Ini disebabkan adanya suatu mekanisme dalam tubuh kita, yang menjalankan tugas ini atas nama kita, memberikan perlindungan yang kita butuhkan, tanpa membuat kita terganggu sedikit pun. Inilah “Sistem Kekebalan.” Sistem ini merupakan sistem yang paling penting dan paling menakjubkan yang beroperasi dalam tubuh kita, karena ia menjalankan salah satu misi hidup paling vital. Kita mungkin tidak menyadarinya, tetapi semua unsur sistem kekebalan melindungi tubuh kita layaknya sepasukan besar prajurit angkatan bersenjata. Sel-sel pertahanan yang melindungi tubuh manusia terhadap penyerang seperti bakteri, virus, dan mikroorganisme lainnya, dilengkapi dengan kemampuan luar biasa. Pola kecerdasan, upaya, dan pengorbanan, yang ditunjukkan sel-sel ini selama perang yang mereka kobarkan di dalam tubuh, mengherankan semua orang yang mempelajarinya.
Sistem kekebalan terdiri dari sel limfosit, yang mengenali zat kimia dipermukaan patogen yang disebut antigen. Sel B (limfosit B) melepaskan antibodi yang mengunci diri ke antigen spesifik, melumpuhkan patogen dan menandainya untuk dihancurkan. Sel T (limfosit T) mengidentifikasi dan segera menghancurkan patogen. Sel memori mengingat antigen-antigen. Sistem kekebalan membutuhkan waktu beberapa hari untuk memberi tanggapan atau tindak balas kepada antigen baru. Inilah tindak balas primer. Orang yang terinfeksi patogen mungkin jatuh sakit. Pada kesempatan berikutnya sel memori mengingat antigen-antigen tersebut dan segera melakukan tindak balas limfosit B dan T. Ini adalah tindak balas sekunder, yang menghancurkan patogen penyusup. Hasilnya orang akan kebal terhadap penyakit.

II. PERMASALAHAN
Pembahasan tentang Sistem Kekebalan Tubuh Manusia Ditinjau Dari Islam dan Sains adalah suatu hal yang sangat menarik dan harus diketahui oleh setiap manusia, karena ini berkaitan langsung tentang diri manusia secara personal, agar pembahasan lebih sistematis, maka kami akan membatasi pada beberapa permasalahan saja, yaitu :
1. Definisi sistem kekebalan tubuh manusia
2. Struktur sistem kekebalan tubuh manusia
3. Fungsi sistem kekebalan tubuh manusia
4. Penyebab dan akibat sistem kekebalan tubuh menurun
5. Cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia
6. HIV musuh sistem kekebalan tubuh manusia tercerdas

III. PEMBAHASAN
1. Definisi Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Yang dimaksud sistem kekebalan tubuh adalah semua mekanisme yang digunakan tubuh untuk menjaga keutuhan tubuh sebagai perlindungan terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan oleh berbagai keadaan yang ada dalam lingkungan hidupnya.
Secara singkat, sistem kekebalan dapat didefinisikan sebagai “prajurit yang sangat disiplin, teratur dan pekerja keras yang melindungi tubuh dari cengkeraman musuh eksternal.” Dalam peperangan aneka rupa ini, tugas utama dari elemen yang berperang di garis depan adalah untuk mencegah sel musuh, seperti bakteri atau virus, memasuki tubuh.
Sistem kekebalan tubuh berasal dari sel darah putih yang mengalami perkembangan dalam sumsum tulang kelenjar timus. Sebagian sel tersebut mengalir ke peredaran darah atau ke kelenjar timus, dan sebagian lagi tetap berada jaringan asalnya. Reaksi ketahanan tubuh ini terjadi apa ada benda asing masuk ke dalam tubuh.
Menurut Bellanti, sistem ketahanan tubuh mencakup sernua mekanisme yang membantu individu untuk mengenal berbagai benda asing yang ada di lingkungannya. Mekanisrne pertahanan tubuh ini berfungsi untuk menetralkan. rnenghilangkan, maupun memetabolisasi benda asing agar terhindar dari kerusakan pada sistem jaringan tubuh itu sendiri.
Sistem ketahanan tubuh dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu (1) respons ketahanan tubuh non-spesifik, dan (2) respons ketahanan tubuh spesifik. Mekanisme kerja respons ketahanan tubuh non-spesifik tidak bergantung pada pengenalan spesifik. Sebaliknya, mekanisme kerja respons ketahanan tubuh spesifik amat bergantung pada ke-mampuan memaparkan benda asing oleh tubuh individu. Untuk itu, respons ketahanan tubuh spesifik ini memerlukan waktu yang relatif lama, di mana ia mernerlukan sebuah pemaparan awal dan kemudian dilanjutkan detail pemaparan selanjutnya terhadap benda asing tersebut. Melalui mekanisme kerja ini, respons ketahanan tubuh spesifik mengakibatkan terjadinya diferensiasi selektif self dan non-self.
Secara umum, respons ketahanan tubuh mempunyai tiga fungsi, yaitu (1) fungsi ketahanan (defense), (2) fungsi homeostasis, dan (3) fungsi pengawasan (survillance).

2. Struktur Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Jaringan dan organ yang merupakan sistem kekebalan berserakan di seluruh tubuh. Pada manusia, organ-organ pusat sistem tersebut ialah sumsum tulang dan timus.
Sumsum tulang mengandung sel-sel batang yang menghasilkan seluruh sel darah. Kelima macam sel darah putih itu masing-masing memainkan sedikit peranan dalam imunitas. Tetapi peranan utama diambil oleh monosit (yang berkembang dalam jaringan menjadi makrofag), dan khususnya limfosit. Limfosit terdiri atas dua jenis yaitu T limfosit dan B limfosit.
Salah satu tugas sistem imun tersebut ialah membentuk pertahanan terhadap bahan-bahan asing, yang dinamai antigen, yang memasuki tubuh. Sebelum memulai kerjanya B limfosit maupun T limfosit tersebarkan dari sumsum tulang dan timus menjadi kelompok jaringan limfosit yang dibagikan ke seluruh tubuh. Sistem ini terdiri atas limpa, sejumlah besar simpul limfa, tonsil, apendiks, dan sarang sel-sel yang tersebar di mana-mana. Simpul limfa merupakan tempat ideal bagi sel-sel imun untuk meliputi antigen.
Untuk memperjelas pemahaman tentang struktur kekebalan tubuh atau pertahanan tubuh secara singkat dan padat dapat dijelaskan sebagai berikut :
Kendati tidak gampang bagi organisme musuh untuk memasuki tubuh, mereka menggunakan segala cara untuk mencapai tujuan akhirnya, yaitu menjajah tubuh. Kalau mereka berhasil melakukannya, setelah mengatasi berbagai penghalang seperti kulit serta saluran pernapasan dan pencernaan, mereka akan mendapati prajurit tangguh telah menanti. Para prajurit tangguh ini dihasilkan dan dilatih di pusat khusus seperti sumsum tulang, limpa, timus, dan kelenjar getah bening. Para prajurit ini adalah “sel-sel pertahanan” yang disebut makrofag dan limfosit.
Pertama, berbagai jenis fagosit, yang disebut “sel pemakan” akan langsung beraksi. Kemudian makrofag, jenis spesifik lain dari fagosit, mendapat gilirannya. Makrofag ini menghancurkan semua musuh dengan jalan menelannya. Makrofag juga menjalankan tugas lain seperti mengajak sel-sel pertahanan lainnya ke arena pertempuran, dan menaikkan suhu tubuh. Meningkatnya suhu tubuh atau demam di awal sakit sangat penting, karena orang yang mengalaminya akan merasa kelelahan dan perlu beristirahat, hal ini menghemat energi yang diperlukan untuk memerangi musuh.
Apabila unsur-unsur sistem kekebalan ini terbukti tidak memadai untuk musuh yang memasuki tubuh, maka limfosit, sang jagoan sistem, ikut bermain. Ada dua jenis limfosit; sel B dan sel T. Keduanya ini kemudian juga terbagi ke dalam dua kelompok.
Setelah makrofag, yang datang berikutnya adalah sel T penolong. Ia mungkin dianggap agen administratif sistem. Setelah sel T penolong mengenali musuh, mereka memperingatkan sel-sel lain supaya mengangkat kapak perang untuk melawannya. Begitu diberi tahu, sel T pembunuh memainkan perannya menghancurkan musuh yang menyerbu.
Sel B merupakan pabrik senjata dalam tubuh manusia. Mengikuti rangsang dari sel T penolong, sel B segera mulai memproduksi semacam senjata yang disebut “antibodi”.
Kalau tanda peringatan sudah berakhir, sel T penekan menghentikan kegiatan semua sel pertahanan, dan karena itu mencegah pertempuran berlangsung lebih lama daripada yang diperlukan.
Akan tetapi, misi pasukan pertahanan ini belum berakhir. Sel-sel prajurit, yang disebut sel pengingat, menyimpan informasi yang diperlukan tentang musuh itu dalam memori mereka selama bertahun-tahun. Hal ini memungkinkan sistem kekebalan untuk segera menyusun pertahanan melawan musuh yang sama jika suatu saat nanti datang lagi.
Demikian struktur kekebalan tubuh manusia yang sungguh sangat menakjubkan, apa jadinya jika tubuh tidak mempunyai sistem kekebalan maka dapat dipastikan ribuan kuman, bakteri, virus yang merugikan segera menyerang, yang berakibat tubuh akan menjadi sakit dan kemudian kematian menjemput.

3. Fungsi Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Fungsi sistem kekebalan tubuh manusia merupakan upaya melawan segala aktivitas benda asing dengan kemampuan tubuh untuk menyebarkan ketahanan tubuh ke seluruh jaringan. Dalam sistem ketahanan tubuh, terdapat mekanisme berbentuk inflammatory response (tanggapan keradangan) dan spesific immune response. Mekanisme ini bertujuan untuk menjaga dan mempertahankan homeostasis, yang dipengaruhi oleh hormon endogen. Dengan demikian, hubungan timbal balik antara sistem ketahanan tubuh dan sistem syaraf atau sistem organ lainnya merupakan dasar bahwa respons imunologis tidak selalu berjalan secara otomatis, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh integrasi sistem somatik. Oleh karena itu, sistem ketahanan tubuh secara konseptual merupakan sistem ketahanan tubuh homeostasis.
Sedangkan, fungsi pengawasan (surveillance function) ini berupa pemantauan dan pengenalan jenis sel abnormal yang secara tetap selalu timbul dalam individu, baik secara spontan atau disebabkan oleh pengaruh virus atau zat kimia. Beberapa faktor penting yang dapat memengaruhi respons ketahanan tubuh antara lain: faktor genetik, faktor metabolik, faktor lingkungan, faktor gizi, faktor anatomik, faktor fisiologik, faktor umur, dan faktor mikroba.

4. Penyebab dan Akibat Sistem Kekebalan Tubuh Menurun
Ketegangan dan kegelisahan bisa menyebabkan menurunnya tingkat imunitas di dalam tubuh. Hal ini bisa memicu terjadinya kekacauan keseimbangan fisiologis dalam tubuh.
Sistem imun adalah struktur efektif yang menggabungkan spesifisitas dan adaptasi. Kegagalan pertahanan dapat muncul, yang disebabkan oleh faktor-faktor yang dibagi dalam tiga kategori: defisiensi imun, autoimunitas, dan hipersensitivitas.
a. Defisiensi imun
Defisiensi imun muncul ketika satu atau lebih komponen sistem imun tidak aktif. Kemampuan sistem imun untuk merespon patogen berkurang pada baik golongan muda dan golongan tua, dengan respon imun mulai untuk berkurang pada usia sekitar 50 tahun karena immunosenescence. Di negara-negara berkembang, obesitas, penggunaan alkohol dan narkoba adalah akibat paling umum dari fungsi imun yang buruk. Namun, kekurangan nutrisi adalah akibat paling umum yang menyebabkan defisiensi imun di negara berkembang. Diet kekurangan cukup protein berhubungan dengan gangguan imunitas selular, aktivitas komplemen, fungsi fagosit, konsentrasi antibodi IgA dan produksi sitokin. Defisiensi nutrisi seperti zinc, selenium, zat besi, tembaga, vitamin A, C, E, dan B6, dan asam folik (vitamin B9) juga mengurangi respon imun.
Defisiensi imun juga dapat didapat. Chronic granulomatous disease, penyakit yang menyebabkan kemampuan fagosit untuk menghancurkan fagosit berkurang, adalah contoh dari defisiensi imun dapatan. AIDS dan beberapa tipe kanker menyebabkan defisiensi imun dapatan.
b. Autoimunitas
Respon imun terlalu aktif menyebabkan disfungsi imun yang disebut autoimunitas. Sistem imun gagal untuk memusnahkan dengan tepat antara diri sendiri dan bukan diri sendiri, dan menyerang bagian dari tubuh. Dibawah keadaan sekitar yang normal, banyak sel T dan antibodi bereaksi dengan peptid sendiri. Satu fungsi sel (terletak di thymus dan sumsum tulang) adalah untuk memunculkan limfosit muda dengan antigen sendiri yang diproduksi pada tubuh dan untuk membunuh sel tersebut yang dianggap antigen sendiri, mencegah autoimunitas.
c. Hipersensitivitas
Hipersensitivitas adalah respon imun yang merusak jaringan tubuh sendiri. Mereka terbagi menjadi empat kelas (tipe I – IV) berdasarkan mekanisme yang ikut serta dan lama waktu reaksi hipersensitif. Tipe I hipersensitivitas sebagai reaksi segera atau anafilaksis sering berhubungan dengan alergi. Gejala dapat bervariasi dari ketidaknyamanan sampai kematian. Hipersensitivitas tipe I ditengahi oleh IgE yang dikeluarkan dari mastosit dan basofil. Hipersensitivitas tipe II muncul ketika antibodi melilit pada antigen sel pasien, menandai mereka untuk penghancuran. Hal ini juga disebut hipersensitivitas sitotoksik, dan ditengahi oleh antibodi IgG dan IgM. Kompleks imun (kesatuan antigen, protein komplemen dan antibodi IgG dan IgM) ada pada berbagai jaringan yang menjalankan reaksi hipersensitivitas tipe III. Hipersensitivitas tipe IV (juga diketahui sebagai selular) biasanya membutuhkan waktu antara dua dan tiga hari untuk berkembang. Reaksi tipe IV ikut serta dalam berbagai autoimun dan penyakit infeksi, tetapi juga dalam ikut serta dalam contact dermatitis. Reaksi tersebut ditengahi oleh sel T, monosit dan makrofaga.

5. Cara Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh Manusia
Ada beberapa cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia, yaitu antara lain :

a. Imunisasi (Vaksinasi)
Imunisasi melatih sistem kekebalan untuk bertindak cepat terhadap patogen-patogen bandel tertentu. Seseorang disuntik dengan vaksin yang mengandung bibit penyakit yang telah dilemahkan. Ini merangsang sistem kekebalan untuk menghasilkan antibodi, tanpa mengakibatkan sakit. Jika nanti patogen aktif menyerang tubuh, sistem kekebalan akan merespons dengan cepat. Imunisasi aktif telah berhasil mengurangi penyakit menular di seluruh dunia. Pada tahun 1975, misalnya penyakit campak berhasil diberantas.
b. Mendengarkan Al-Quran
Mendengarkan Al-Quran ternyata dapat mengefektifkan sistem kekebalan tubuh dan menghindarkan dari penyakit kronis dan tak bisa sembuh. Allah SWT berfirman :

Artinya :
Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.
Diantara studi dan penelitian ilmiah yang dilakukan seputar tema ini adalah apa yang dilakukan oleh Doktor Ahmad Qadhi Ketua Lembaga Pengajaran dan Penelitian Kedokteran Islam di AS dan Dewan Penasihat Klinik Panama City di negara bagian Florida.
Tahap pertama, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah al Qur’an memiliki pengaruh terhadap fungsi-fungsi organ tubuh dan mengukur pengaruh bacaan tersebut jika memang ada. Hasilnya 97 % dari responden yang menjadi objek percobaan, baik muslim maupun non muslim, baik mereka memahami bahasa Arab maupun tidak, mengalami perubahan-perubahan fisiologis yang menunjukkan penurunan tingkat ketegangan saraf secara spontan.
Tahap kedua, pengaruh bacaan bahasa arab biasa dan bacaan Al Qur’an. Ternyata hasilnya, persentase pengaruh penenang yang ditimbulkan oleh ayat-ayat Al Qur’an terhadap para responden mencapai 56 %, sedangkan persentase pengaruh yang ditimbulkan oleh bacaan-bacaan bahasa Arab selain Al Qur’an tersebut hanya 53%. Hasil penelitian ini dipresentasikan pada konferensi Tahunan Organisasi Kedokteran ke-17 di Saint Louis, Missouri.
c. Solat Tahajud
Prof. Dr. Mohammad Sholeh, pengasuh Klinik Terapi Tahajjud, mengungkapkan penelitiannya tentang Solat Tahajud meningkatkan sistem kekebalan tubuh sebagai berikut :
Penelitian saya dari 51 siswa SMU yang saya ambil training sebelumnya yang usianya sama. Karena syarat penelitian kuantitatif itu harus homogen. Jadi, usianya sama yaitu laki-laki antara usia 16 tahun sampai 20 tahun. Sama-sama SMU kelas 1 Hidayatullah yang tidak pernah shalat tahajjud sama sekali dan tidak pernah mengikuti tariqah-tariqah dan sebagainya.
Kemudian saya ambil darahnya sebelum shalat dan saya ambil darahnya lagi setelah shalat satu bulan, saya ambil darahnya lagi setelah dua bulan. Aktivitasnya sama, menu makannya sama, usianya sama, sama-sama tidak pernah shalat tahajjud. Ternyata variabel yang saya teliti, makrofagnya beda. Makrofag itu intinya adalah sel imunitas tubuh yang berfungsi untuk memakan sel lain yang tidak normal.
Jadi, kalau ada orang kena kista itu menunjukkan bahwa makrofagnya mengalami defisiensi. Saya sudah bisa mendeteksi orang itu mengalami penurunan. Dengan demikian, kalau teorinya dirunut lebih dalam, makrofag tidak akan berproduksi kalau yang bersangkutan stress. Kalau dirunut lagi mungkin orang ini kena penyakit hati seperti iri, dengki, sombong. Nah, hal yang seperti ini yang menyebabkan stress. Nggak pernah qona’ah (puas), tawakal, jadi, akidah itu menentukan sekali penyakit seseorang.
Namun, respons positif dan coping yang efektif akibat salat tahajud yang berpengaruh terhadap peningkatan respons ketahanan tubuh imunologik, berdasarkan hasil pengamatan yang dapat dijangkau oleh peneliti melalui jaringan internet dan berbagai referensi, baik yang berbahasa Arab maupun Inggris, belum pernah dilakukan. Karena itu, temuan ini merupakan kategori temuan penelitian yang sangat mutakhir.

6. HIV Musuh Sistem Kekebalan Tubuh Manusia Tercerdas
Setelah memasuki tubuh manusia, virus HIV dapat memproduksi sepuluh miliar virus sehari. Jumlah virus yang sangat banyak ini tak dapat diatasi, meskipun dengan kemajuan teknologi yang ada sekarang. Virus HIV tak dapat dianggap sebagai struktur sederhana. Apa yang kita hadapi ini adalah sebuah mikroorganisme yang demikian maju dan cerdas, sehingga ia dapat menggandakan jutaan dirinya, dan berencana mengalahkan sel tuan rumahnya, dan mampu menyebabkan kematian pada tubuh manusia yang besar.
Selain kemampuan di atas, virus HIV juga mampu mengubah dirinya ke berbagai bentuk dalam upaya mencegah dirinya tertangkap oleh sistem pertahanan. Hal ini membuat virus HIV sampai saat ini kebal terhadap efek pengobatan yang ditujukan padanya. Obat modern telah menyerang virus dengan berbagai variasi pengobatan pada saat yang sama dan jarang berhasil dalam menangani resistansi virus. Meskipun sebagian virus telah dibasmi, hasil positifnya hanyalah berupa perpan-jangan hidup pasien dengan waktu yang terbatas.
Bukan hanya itu taktik rumit yang dipakai virus HIV. Sel T penolong yang berenang bersama dalam aliran darah, saling mengunci satu sama lain seperti retsleting. HIV melompat dari satu sel T ke sel T lainnya untuk menghindari kontak dengan antibodi dalam aliran darah. Semua ini dilakukan oleh sebuah virus, yang hanya berukuran satu mikron, tak memiliki DNA, dan bahkan tak dapat dikelompokkan sebagai makhluk hidup. Kehebatan virus HIV untuk mengenali tubuh manusia dengan baik, mengembangkan sistem maju untuk mengatasi tubuh manusia, melaksanakan strategi tertentu yang dibutuhkan tanpa ada kesalahan, dan terus-menerus memperbaiki dirinya agar terlindung dari segala jenis senjata yang dipakai oleh tubuh, benar-benar menakjubkan. Hal ini merupakan contoh yang sangat baik mengenai betapa tak berdayanya manusia dalam kehadiran virus yang sangat kecil, yang tak dapat dilihat oleh mata telanjang.

IV. KESIMPULAN
Manusia terkadang tidak memperhatikan dirinya ketika sakit. Yang dia ketahui hanyalah, ketika dia sakit maka dia harus minum obat supaya sembuh. Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia sakit karena sistem kekebalan tubuhnya menurun bahkan kalah dari serangan-serangan patogen dari luar tubuhnya ataupun dari pola makan serta pola hidup dia yang salah sehingga mengundang penyakit yang berakibat dirinya sakit. Akibat terparah dari tidak berfungsinya sistem kekebalan tubuh adalah kematian, ini terjadi karena semua sistem pertahanan tubuh dikalahkan oleh virus, bakteri atau patogen lain yang berakibat pertahanan tubuh hancur sehingga organ-organ tubuh tidak terlindungi sehingga kematian datang tanpa dapat dihindari lagi.
Sistem pertahanan tubuh dapat ditingkatkan melalui cara-cara islami yaitu mendengarkan Al Qur’an dan Salat Tahajud, hal ini semakin membuktikan kebenaran Islam sebagai agama yang up date sepanjang masa.
Semua sel sistem imun, atau sistem kekebalan, pada awalnya adalah sel normal, yang melalui tahapan pelatihan yang berbeda dan diakhiri dengan suatu “ujian kecakapan”. Hanya sel yang mampu mengenali sel musuh dan tidak mengalami konflik dengan sel tubuh normal yang diizinkan hidup. Bagaimana dan kapan sel pertama dikembangkan dan siapa yang melakukan “ujian kecakapan” pertama? Siapa yang mengajari sel apa yang harus dilakukannya?
Jelas kita tidak bisa berharap sel dan organ terkait berunding dengan bebas satu sama lainnya, bekerja dengan kesepakatan penuh, membuat rencana, dan melaksanakan rencana itu dengan efisien. Jangan lupa yang kita bicarakan adalah pelbagai organ tubuh dan satu triliun sel. Tak terbayangkan jika satu triliun orang dapat diatur dengan begitu sempurna dan dapat memenuhi tugas mereka tanpa ada sesuatu yang terlewat, terlupakan, membingungkan, atau menyebabkan kekacauan dalam melaksanakan pertahanan seperti ini, yang merupakan tugas super sulit.
Ada suatu kenyataan pasti, kenyataan yang harus diterima, yaitu bahwa sel seperti juga segala sesuatu di alam semesta tanpa kekecualian, dari yang terkecil sampai yang terbesar telah diciptakan khusus oleh Allah yang memiliki kekuasaan, pengetahuan, dan kebijaksanaan tak terbatas.

“… Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al An’aam, 6: 101)
DAFTAR PUSTAKA

Aw D, Silva A, Palmer D, Immunosenescence: Emerging Challenges For An Ageing Population. Immunology 120 (4), 2007.

G. Baratawidjaja, Imunologi Dasar, FK. UI, Jakarta, 1996.

J.A. Bellanti, Keseragaman Model untuk Proses Imunologik, dalam Imunologi III, edisi Indonesia, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, 1995.

J.E. Blalock @ E.M. Smith, A Complete Regulatory Loop Beetween The Immune and Neuroendocrine System, Fed. Proc. Vol. 44, 1989.

Kimball, John W., Biologi, Jilid 2 terj., alih bahasa H. Siti Soetarmi Tjitrosomo dan Nawangsari Sugiri, Penerbit Erlangga, 1992.

Lentera Abadi, Tim Penerbit, Ensiklopedia Iptek : Ensiklopedia Sains untuk pelajar dan umum (terjemahan), PT. Lentera Abadi, 2007.

Muhammad, Akhsin Sakho, Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah Dalam Al Qur’an dan Sunah, Jilid 7, PT. Kharisma Ilmu, 2009.

RK, Chandra, Nutrition and the immune system: an introduction. American Journal of Clinical Nutrition Vol 66, 1997.

Sholeh, Moh., Terapi Salat Tahajud Menyembuhkan Berbagai Penyakit, Penerbit Hikmah, Jakarta, cet. XI, Januari, 2007.

Sproul T, Cheng P, Dykstra M, Pierce S. A role for MHC class II antigen processing in B cell development. Int Rev Immunol 19 (2–3), 2000.

Yahya, Harun, Sistem Kekebalan Tubuh dan Keajaiban di Dalamnya, Dzikra, Bandung, 2002.

Internet :
1. http://www.kotasantricom., Diakses 8 Mei 2010.
2. Ghaffar, Abdul, Immunology – Chapter Seventeen: Hypersensitivity Reactions. Microbiology and Immunology On-Line Textbook. USC School of Medicine. Diakses pada 12 Mei 2010.

Categories: Makalah IPA | Tinggalkan komentar

Hello world!

Welcome to WordPress.com. After you read this, you should delete and write your own post, with a new title above. Or hit Add New on the left (of the admin dashboard) to start a fresh post.

Here are some suggestions for your first post.

  1. You can find new ideas for what to blog about by reading the Daily Post.
  2. Add PressThis to your browser. It creates a new blog post for you about any interesting  page you read on the web.
  3. Make some changes to this page, and then hit preview on the right. You can always preview any post or edit it before you share it to the world.
Categories: Kualifikasi News | 1 Komentar

Blog di WordPress.com.